haruskah maba'11 menanggung dosa kita?

shares |

Berawal dari PEMIRA 2010, salah satu moment berskala setiap tahunnya untuk memilih seorang pemimpin kampus, PRESMA (Presiden Mahasiswa). Iklim kampus di pemira 2010 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya namun masih serupa seperti di empat tahun sebelumnya. Hal ini
terjadi dikarenakan disetiap empat tahun sekali diadakan PILREK (pemilihan rektor). 

Siklus empat tahun itu pun terjadi ditahun 2010, pilrek diadakan dan dijadualkan setelah pemira. Hal inilah yang menjadikan iklim pemira menjadi panas, mengingat adanya perbedaan kepentingan yang signifikan. Sudah menjadi hal biasa banyak kepentingan yang terjadi, namun yang pasti kepentingan untuk hal yang baik dan dengan cara yang baik itulah yang baik.

Dari tiga calon presma dua diantaranya terjadi persengketaan, yaitu calon presma Juhri dan calon presma Sandra. Ketika diadakan pemilihan presma yang diikuti seluruh bagian mahasiswa terpilihlah presma untirta yang mendapatkan suara mahasiswa terbanyak, yaitu presma Juhri, di urutan kedua ada calon presma Sandra. Dari situlah Juhri terpilh presiden mahasiswa pilihan mahasiswa. Namun dilain pihak yang tidak suka dengan hasil itu mencoba menggugat pasangan Juhri, yaitu Bayu sebagai wakil presma.

Diadukannyalah Bayu ke MPM karena dianggap belum resmi mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya, padahal pengunduran dirinya dari jabatan sebelumnya sudah jelas. Akhirnya MPM memutuskan untuk menggugurkan pasangan Juhri-Bayu sebagai presma dan mengangkat sandra sebagai penggantinya. Di sinilah mahasiswa marah karena suaranya tidak dianggap lagi.

Disaat itulah ada presma pilihan mahasiswa (Juhri) dan presma pilihan mpm (sandra). Persengketaan ini berlangsung cukup lama hingga akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk PEMIRA ULANG. Dari hasil itulah maka saat ini untirta tidak ada presma yang secara otomatis tidak ada BEM UNIVERSITAS. seiring berjalannya waktu Lantas siapakah yang mengadakan ospek untuk maba 2011? Lalu siapakah yang
mengadakan ospek tingkat univ dengan dikenakan biaya sebesar Rp35.000,- ? Mengingat kronologis yang sudah dipaparkan tidak adanya BEM UNIV. Bukankah biaya ospek univ sudah dianggarkan sehingga tidak perlu ada pungutan kembali.

JIKA SUDAH BEGINI, PANTASKAH MABA 2011 YANG MENANGGUNG AKIBAT DARI PERSENGKETAAN INI??? 

Related Posts

0 berbicara:

Post a Comment