Epistemologi Pemahaman Matematika Masyarakat Baduy
|
Epistimologi
Pemahaman Matematika Masyarakat Baduy
Hasan
Sufi
Program
Studi Matematika Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2016
E-mail
: Sansuf14@gmail.com
Abstrak
Indonesia
is an archipelago that has a wide range of cultural as well as many cultures
that are typical of each region from Sabang to marauke. Indonesia has so many
different tribes in accordance with the existing culture of his ancestors since
until now. One of them is the culture of the tribes in Banten. Tribes that have
not been affected by the modern culture and still comply with the rules of his
tribe who would not accept the new culture that is from the Bedouin tribe.
Baduy tribe is a group of people who are living in rural Banten where they
usually calls himself as the man Kenakes. Tribe in the village of Kenakes,
Leuwidar, Lebak, Banten is indeed not an isolated tribe, but a tribe that was
deliberately alienating itself from external life. Formally Baduy community
does not recognize the institution of school, but for the understanding of
mathematics to everyday life dominate society. Peneltin aims to find out the
epistemological understanding of mathematics Baduy. The method used is
literature. The results showed that the understanding of the mathematical
community Baduy obtained from local knowledge possessed by meaningful learning
methods.
Abstrak
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam budaya serta banyak kebudayaan yang khas dari masing-masing daerah dari sabang hingga marauke. Indonesia memiliki banyak sekali suku-suku yang berbeda sesuai dengan kultur yang sudah ada dari sejak nenek moyangnya hingga sekarang. Salah satunya adalah kebudayaan dari suku yang ada di Banten. Suku yang belum terpengaruh dengan adanya budaya modern dan masih mematuhi aturan sukunya yang tidak mau menerima kebudayaan baru tersebut yaitu dari suku Baduy. Suku Baduy merupakan sekelompok masyarakat yang memang tinggal di pedalaman Banten yang mana mereka biasanya menyebut dirinya itu sebagai orang Kenakes. Suku yang berada di Desa Kenakes, Leuwidar, Lebak, Banten ini memang bukan suku yang terasing, tetapi suatu suku yang memang sengaja mengasingkan dirinya dari kehidupan luar. Secara formal masyarakat baduy tidak mengenal lembaga sekolah, namun untuk pemahaman matematika untuk kehidupan sehari-hari masyarakat menguasai. Peneltin ini bertujuan untuk mengetahui secara epistimologis pemahaman matematika masyarakat Baduy. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman matematika masyarakat baduy didapat dari kearifan lokal yang dimiliki dengan metode belajar bermakna.
contact my email , if you want to get full paper
0 berbicara:
Post a Comment